Rahman Shaadikin (1), La Ode Khairun Mastu (2), Zunardin Zunardin (3), Fitria A (4), Yadir Yadir (5)
Peran strategis pelabuhan di Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu potensi bagi perkembangan wilayahnya. Keberadaan pelabuhan mampu menghasilkan keuntungan secara ekonomi yang langsung dapat dirasakan, misalkan terbukanya banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, karena dalam segala bidang kegiatan di pelabuhan tenaga kerja manusia akan sangat dibutuhkan yaitu tenaga kerja sebagai kuli (untuk mengangkat barang – barang), pengatur lalu lintas pelabuhan (terutama pengatur lalu lintas kendaraan yang akan masuk ke kapal) dan petugas kebersihan pelabuhan. Program dalam peningkatan sosial dan ekonomi masyarakat membutuhkan beberapa upaya untuk memanfaatkan potensi wilayah yang dimiliki, dengan melihat seberapa besar pengaruh keberadaan pelabuhan perikanan yang ada. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu jenis penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan kenyataan dilapangan baik deskriptif maupun interpretasi angka, sementara analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa analisis deskriptif kualitatif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan tabulasi silang (Cross tabulation). Dari hasil analisis data diketahui yang sangat berpengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat adalah tingkat pendapatan. Dimana rata-rata masyarakat sekitar pelabuhan memiliki tingkat pendapatan yang relatif tinggi, yaitu umumnya berpendapatan di atas Rp 1.700.000 – 2.750.000 /Bulan, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Pelabuhan Perikanan Nelayan Di Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar.
Almutahar, F. F., Wardhani, N., & Rafie. (2015). Pengaruh Usia, Pengalaman Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Pemasangan Dinding Batako. Jurnal UNTAN, 1(1), 1–11. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JMHMS/article/view/9815
Gerungan, W. A. (2010). Psikologi Sosial. PT. Eresco.
Moraes, M. A. F. D., Oliveira, F. C. R., & Diaz-Chavez, R. A. (2015). Socio-economic impacts of Brazilian sugarcane industry. Environmental Development, 16, 31–43. https://doi.org/10.1016/j.envdev.2015.06.010
Sitepu, P. (1994). Pemantauan Dampak Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya Kawasan Industri Medan (KIM) Terhadap Masyarakat Sekitar. Tesis. Sekolah Pascasajana IPB. Bogor.
Suherman, A., & Dault, A. (2009a). Analisis Dampak Sosial Ekonomi Keberadaan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Lamongan Jawa Timur. Jurnal Saintek Perikanan, 5(1), 25–30.
Suherman, A., & Dault, A. (2009b). Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Dan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan Jembrana Bali. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 4(2), 24–32. https://doi.org/10.14710/ijfst.4.2.24-32
Sukmaningrum, A., & Imron, A. (2017). Memanfaatkan Usia Produktif Dengan Usaha Kreatif Industri Pembuatan Kaos Pada Remaja Di Gresik. Jurnal Paradigma, 5(3), 1–6. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/25663/39/article.pdf
Tamrin. (2017). Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitar Pelabuhan Perikanan Waetauo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Agrominansia, 2(2), 157–161.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial, (2009).