ANALISIS IMPLEMENTASI INTERNATIONAL WHALING COMMISSION DI JEPANG PADA MASA PEMERINTAHAN SHINZO ABE (2015-2018)

Abstrak

Studi ini menganalisis implementasi International Whaling Commission (IWC) di Jepang selama masa pemerintahan Shinzo Abe (2015-2018) dengan fokus pada program perburuan paus secara ilmiah dan komersial. Studi ini menggunakan studi kepustakaan (library research), dengan metode pengumpulan data dan jenis data yang digunakan adalah sekunder. Perburuan paus di Jepang merupakan sebuah aspek bersejarah dan budaya yang telah mengakar kuat dalam masyarakat Jepang selama berabad-abad. Pemerintah Jepang memulai program penangkapan ikan paus dengan izin khusus baru di Antartika, yang disebut the New Scientific Whale Research Program in the Antarctic Ocean (NEWREP-A), menggantikan program JARPA II. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi informasi biologi dan ekologi paus minke Antartika serta menyelidiki struktur dan dinamika ekosistem laut Antartika. Pada bulan November 2016, Pemerintah Jepang mengajukan proposal program izin khusus baru di Pasifik Utara, yang disebut the New Scientific Whale Research Program in the western North Pacific (NEWREP-NP). Meskipun Jepang melakukan berbagai revisi berdasarkan rekomendasi Panel Ahli, pada akhirnya Jepang mengumumkan untuk keluar dari IWC pada Desember 2018 dan kemudian secara resmi meninggalkan IWC pada 30 Juni 2019. Pasca keluarnya, Jepang lalu melanjutkan perburuan ikan paus komersial di wilayah sendiri. Studi ini menyoroti kompleksitas dinamika politik, ekonomi, dan budaya suatu negara dalam merespon regulasi internasional, serta dampaknya terhadap konservasi paus dan ekosistem laut.