Login

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP 5R PADA BAGIAN STASIUN KERJA PACKER DI PT.SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk.

Vol. 1 No. 02 (2022): JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research:

Sela Anggraini (1), Safarudin Safarudin (2), Mulyadi Octovindo (3), Bayu Rohman (4)

(1) Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
(2) SMBR Learning Development PT. Semen Baturaja Tbk, Indonesia
(3) Manager Office & Fasility PT. Semen Baturaja Tbk, Indonesia
(4) Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah kepentingan pengusaha, pekerja dan pemerintah. Berdasarkan
data Nasional Academy of Social Insurance tahun 2011, biaya perusahaan untuk menanggulangi kecelakaaan
dan penyakit akibat kerja mencapai $73,9 billion pada tahun 2009.Ketika kesehatan kerja di sector informal
belum terakses dengan baik maka akan menjadi penghambat terhadap aplikasi K3. 5R diartikan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi 5R yaitu: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Sistem Housekeeping diterapkan
karena terjadi ketidak teraturan penempatan tools di tempat kerja, khususnya departemen produksi. Menurut
Jahja dalam Nusannas (2018) Metode 5R merupakan tahap untuk mengatur kondisi tempat kerja yang
berdampak terhadap efektifitas kerja, efisiensi, produktifitas dan keselamatan kerja. Salah satu cara
menciptakan suasana kerja yang nyaman adalah perusahaan menerapkan sikap kerja 5R. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan pada bagian packer terdapat beberapa faktor yang mampu menghambat
terciptanya budaya 5R, diantaranya yaitu masih buruknya pekerja dalam penerapan 5R, kurang nya kesadaran
pekerja mengenai 5R, kurangnya kerjasama antar pekerja, kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai
5R. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis berencana mengambil studi kasus mengenai “Analisis
penerapan prinsip 5R pada bagian packer di PT.Semen Baturaja (Persero).”

References

Anthony, M. B. (2020). Pengaruh Budaya 5R dan Kinerja Karyawan terhadap Lingkungan

Kerja di Sinter Plant PT.XYZ. Jurnal Media Teknik Dan Sistem Industri, 4(2), 71.

https://doi.org/10.35194/jmtsi.v4i2.1031

Deviyanti Galuh Permata Putri. (2018). Motivasi Kerja Dengan Penerapan 5R Pada Pekerja

Di Industri Kerupuk Rambak Dusun Krajan Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates

Jember. In skripsi Universitas Jember.

Kholidah, N. A., & Prasetyo, E. (2018). PROSIDING HEFA (Health Events for All).

Evaluasi Pengelolaan Obat Pada Tahap Perencanaan Obat Di Puskesmas

Karanganyar I Kab. Demak Pada Tahun 2017, PROSIDING, 251–257.

Nusannas, I. S. (2018). Implementasi Konsep Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat

Dan Rajin) Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan Dari Sisi Non

Keuangan. Eqien: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(2), 93–106.

https://doi.org/10.34308/eqien.v3i2.31

Rantung, R. H. A., Odi, P. R., & Suoth, L. (2018). Analisis Penerapan Budaya 5R

(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Pada Pembangunan Gedung Fakultas Hukum

Universitas Sam Ratulangi Oleh Pt. Adhi Karya (Persero) Tbk. Kesehatan

Masyarakat, 7(5), 1–7.

Suprayitno, H., Rahadi, D. R., & Rusdianto, R. (2021). Mencegah Kecelakaan Kerja

Dengan Budaya 5R. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bina Darma, 1(1), 20–

https://doi.org/10.33557/pengabdian.v1i1.1342

Waluyo, P. (2011). Analisis Penerapan Program K3/5 R di PT. X Dengan Pendekatan

Standar OHSAS 18001 Dan Statistik Tes U Mann-Whitney Serta Pengaruhnya Pada

Produktivitas Karyawan. Jurnal Standardisasi, 13(3), 192.

https://doi.org/10.31153/js.v13i3.45

https://semenbaturaja.co.id/